Sunday, October 5, 2008

Biznet (PT Supra Primatama Nusantara)

Biznet was founded 8 years ago. It has focused initially on providing Internet access for corporates and enterprises, mainly at central business districts in Jakarta. Meanwhile, Biznet offers a wide range of other networking services. Looking at several aspects, it seems that this company belongs to the bests in the business, even though it is likely run as a "Kusma" family-business ??, CMIIW.

As of Q3/2008 Biznet
  • has completed their Jabodetabek rings (approx. 1,000 km); their initial plan was to deploy 500 km fiber rings
  • connects 233 buildings in Java-Bali: 225 buildings in Jakarta, 1 building in Tangerang, 3 buildings in Bandung, 3 buildings in Surabaya (Intiland Tower, Bumi Mandiri, Graha Pacific) , 1 building in Bali
  • operates 5 international PoPs: Singapore, Hongkong, Tokyo, London IX (LINX), Palo Alto IX (PAIX)
Additionally, they also offer intercity connections and publish network connectivity as displayed below. However, for me it is not completely clear, who owns the cable. It is unlikely that Biznet does. XL ?? ICON+ ?? Powertel ?? Regardless this issue, to offer services like Biznet does, it shall have access to the fiber core(s).

Biznet Intercity Network Connection (Source/Courtesy Biznet)

1 comment:

Tutut Dwitoto said...

Senin, 08/09/2008

Telkom perkuat bisnis incar akuisisi Biznet
Cetak
MEDAN: PT Telkom Tbk menjajaki akuisisi 51% saham Biznet di bawah bendera PT Supra Primatama Nusantara. Ini adalah bagian dari rencana strategi pengembangan bisnis inti perusahaan.

Biznet merupakan salah satu perusahaan penyelenggara jaringan (network access provider) di Indonesia yang memiliki penguasaan pasar yang cukup signifikan. Perusahaan ini menyediakan layanan metro ethernet dan metro FTTH (fiber to the home), layanan Internet dan fasilitas data center bagi perusahaan, fasilitas disaster recovery dan managed services.

Direktur Keuangan PT Telkom Tbk Sudiro Asno mengungkapkan pihaknya sedang melakukan pengkajian dan evaluasi terhadap rencana pembelian saham Biznet terutama dalam perkiraan nilai pembelian 51% saham perusahaan itu.

"Jika evaluasi sudah dilakukan dan didapatkan perkiraan harga saham yang hendak dibeli, kedua belah pihak akan duduk bersama untuk mencapai kesepakatan. Proses ini sedang berjalan, kita lihat saja perkembangannya," katanya yang dihubungi Bisnis seusai mengikuti acara buka puasa bersama jajaran Kandatel Medan, di Medan, pekan lalu.

Pada prinsipnya, tuturnya, setiap aksi korporasi seperti pembelian saham sebuah perusahaan yang memiliki keterkaitan erat dengan bisnis inti maka direksi Telkom akan mengkaji serius minat tersebut.

"Kami lihat rencana pembelian saham Biznet ini sudah sejalan dengan rencana pengembangan perusahaan. Apalagi bisnis Biznet sejalan dengan bisnis inti Telkom, tentu saja kami berminat.''

Da menegaskan Telkom hanya akan merealisasikan minat pembelian saham tersebut jika pihak Biznet mau menerima keberadaan Telkom sebagai pemegang saham mayoritas dengan kesediaan menjual 51% sahamnya.

"Kalau nggak mau mayoritas, biasanya nggak jadi. Tegasnya, kayak gitu. Jadi kalau nantinya pihak Biznet tidak bersedia melepas 51% sahamnya yang berkonsekuensi menempatkan Telkom sebagai pemegang saham mayoritas, kami akan mundur,'' tandasnya.

Public Relations Biznet Rizka Apricia yang dihubungi Bisnis mengatakan sejauh ini manajemen Biznet belum dapat memberikan penjelasan rinci terkait dengan informasi rencana Telkom membeli saham Biznet.

"Sepengetahuan saya, belum ada pembicaraan mengarah ke hal itu [pembelian saham Biznet]," katanya singkat.

Oleh Yusran Yunus
Bisnis Indonesia

http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/teknologi-informasi/1id77964.html

Soft-Brain is now Harewos.Telecom !

Please visit my new 'home' : Harewos.Telecom

Google It!

Creative Commons License. August 2008