Unfortunately I do not find much new information. It seems that currently AAG doesn't have any official websites either.
Sofar, Google provides the following information for the AAG projects:
- The AAG network is owned by a consortium formed by 10 parties including the Government of Brunei, AT&T, Bharti, CAT, PLDT, PT Telkom, Telekom Malaysia, Telstra, StarHub and VNPT (alcatel-lucent.com 09/2007, a different version of the consortium's membership is issued by a press release document from Telekom Malaysia dated 04/2007, which names 17 telcos). It will link Malaysia to the U.S. via Singapore, Thailand, Brunei, Vietnam, Hong Kong, the Philippines, Guam, Hawaii and the West coast of the US (see the picture).
- The AAG is intended to compliment existing cable systems like the Asia Pacific Cable Network 2 (APCN 2) & Japan-US Cable Network currently connecting to North America via North Asia. This would increase connection diversity and survivability.
- Maximum design capacity of 1.92 Tbps; initial capacity of 480 Gbps
- one cable (with possibly 8/24 or 4/48)
- Length of the cable : around 20,000 km (half of the length of the equator)
- Contractors : Alcatel-Lucent (ASN), NEC Corporation
- US Landing : the AT&T 03 cable station (San Luis Obispo)
- Investment : ca. USD 500 mio.
- Regeneration distance : 76 km
- Date of service : late 2008
- Minimum lifetime : 25 years
3 comments:
PT Telkom membentuk Telkom Indonesia International di Singapore utk mendapatkan FBO license. Dan akan membangun kabel baru Batam-Singapore utk konek ke AAG cable (ke Starhub). PT Indosat juga membangun kabel Jakabare utk konek ke AAG cable, Jakarta-Singapore (ke Starhub juga).
INDOSAT GELAR JARINGAN
SISTEM KOMUNIKASI KABEL LAUT JAKABARE
(Jawa – Kalimantan – Batam – Singapura)
Jakarta, 4 Mei 2008 – PT Indosat Tbk (Indosat) baru-baru ini memulai pembangunan penggelaran jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ”JAKABARE” yang akan menghubungkan Indonesia dengan Singapura. JAKABARE merupakan singkatan dari pulau-pulau yang akan dihubungkan oleh jaringan kabel laut ini yaitu Jawa – Kalimantan – Batam – Singapore sepanjang lebih dari 1.300 kilometer.
”Pembangunan SKKL Jakabare ini merupakan wujud komitmen investasi kami di tahun 2008 untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan telekomunikasi, khususnya dalam mendukung kebutuhan bandwith yang tinggi untuk layanan komunikasi data dan internet,” demikian disampaikan oleh Johnny Swandi Sjam, Direktur Utama Indosat.
SKKL Jakabare yang diharapkan akan selesai pembangunannya pada semester I 2009 ini akan mampu menyediakan kapasitas 160 Gbit/s hingga 640 Gbit/s yang akan memberikan koneksitas bandwith yang tinggi yang diharapkan dapat mengantisipasi pertumbuhan pasar layanan komunikasi data dan internet di Indonesia. Jaringan ini nantinya akan dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kapasitas jaringan yang melayani rute Indonesia ke Singapura.
”SKKL Jakabare ini akan memainkan peran penting dalam memenuhi permintaan pasar broadband di Indonesia. Kami berharap SKKL Jakabare ini akan dapat mendukung perusahaan dalam memberikan layanan komunikasi data dan internet dengan kualitas yang semakin baik dan meningkatkan kenyamanan komunikasi data pelanggan,”tambah Johnny.
Proyek jaringan SKKL Jakabare yang dikerjakan Indosat bersama dengan mitranya yaitu NEC Corporation, akan memiliki 4 titik pendaratan di masing-masing pulau antara lain Tanjung Pakis (Krawang, Jawa Barat), Sungai Kakap (Pontianak, Kalimantan Barat), Tanjung Bemban (Batam) dan Changi (Singapura).
Gambar :
Route Map SKKL JAKABARE
System Capacity: Initial 160Gbit/s, upgradeable to 1.28Tbit/s
Cable Length: 1,330km
Ready for Service: June 2009
http://www.indosat.com/Public_Relation/Press_Release/INDOSAT_GELAR_JARINGAN_KABEL_LAUT_JAKABARE
Pak Tutut, thanks for your inputs!
Post a Comment